Ilustrasi : Polusi Suara
Kolose 3:8
"Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu."
Kata-kata tak senonoh dan ungkapan yang kasar kini semakin biasa diucapkan dalam acara-acara
utama televisi. Banyak penulis dan produser tampaknya semakin sering
melanggar batas ketentuan yang diizinkan masyarakat tentang penggunaan
kata-kata yang tidak bermoral dan bersifat menyerang.
Perkataan
yang tak senonoh dan kasar adalah jenis polusi suara yang paling buruk.
Selain menghujat Allah, kata-kata kotor juga merendahkan manusia.
Percakapan yang diakhiri dengan kutukan, sumpah serapah, dan
ungkapan-ungkapan kotor serta kasar, mengaburkan keindahan ide-ide yang
luhur. Kata-kata yang bersifat mengutuk dapat membangkitkan amarah dan
merusak hubungan kita dengan sesama. Kata- kata tersebut dapat
menimbulkan sakit hati yang berkepanjangan dalam diri orang-orang yang
peka terhadap perlakuan kasar secara lisan.
Perkataan yang
tidak baik membuat keadaan di sekitar menjadi tak bermoral dan tidak
rohani, sehingga merusak pikiran dan cara hidup yang kudus. Suara yang
memekakkan telinga dapat meredam suara Roh Allah. Itulah sebabnya firman
Allah menyatakan dengan jelas jenis perkataan yang tidak boleh keluar
dari bibir para pengikut Yesus (Kolose 3:8), dan sekaligus jenis
perkataan yang seharusnya menjadi ciri khas kita (Kolose 4:6).
Berabad-abad yang lalu pemazmur mempersembahkan sebuah doa yang akan
membuat kita lebih bijaksana: "Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah
pada pintu bibirku" (Mazmur 141:3). Doa semacam itu sangat kita butuhkan
pada masa-masa sekarang ini.
Perkataan yang tidak senonoh memalukan si pengucap serta merendahkan si pendengar.
Ilustrasi Firman Tuhan - Polusi Udara
Written By Raid Indra Wendi on Minggu, 28 April 2013 | Minggu, April 28, 2013
Label:
Ilustrasi
Posting Komentar