Sebelum Yosua mengakhiri kepemimpinannya, ia menyampaikan semacam kata-kata pidato perpisahan dng umat Israel. Di dalam kata-kata pidato perpisahannya tsb., Yosua memberikan nasihat dan pengajaran bg umat Israel agar mereka setia beribadah kepada TUHAN, Alllah mereka.
“Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.” (Yosua 24:14)
Meskipun Yosua memberikan nasihat kpd umat Israel agar mereka setia beribadah kepada TUHAN, namun Yosua sendiri, bersama keluarga mempunyai PENDIRIAN & KEPUTUSAN yang mantap bhw ibadah Yosua sekeluarga TIDAK MAU BERGANTUNG pada keputusan umat Israel dalam merespon nasihat yg diberikan. Jadi meskipun kemungkinan umat Israel tidak menerima & menjalankan nasihatnya, Yosua bersama keluarga akan tetap BERIBADAH dengan setia kepada TUHAN, Allah, Khalik alam semesta. Bagi Yosua dan keluarga, beribadah kepada TUHAN merupakan keputusan secara pribadi & mandiri, dan bukan karena ikut-ikutan orang lain.
“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15)
Bagaimana dengan sikap iman kita sebagai umat Tuhan ? Apakah dalam beribadah kepada Tuhan kita masih tergantung pada orang lain ? apakah tergantung pada teman, sungkan pd pendeta, tergantung pd suami/istri, pd orang tua ?
Marilah kita belajar meneladani SIKAP & KEPUTUSAN IMAN YOSUA, yaitu bhw beribadah kepada TUHAN dengan setia, itu menjadi suatu keputusan prinsipial iman kita, dan tidak sekali-kali karena orang lain, bukan karena dipengaruhi atau pun bergantung pd orang lain. Tentu akan menjadi lebih baik, selain kita menetapkan & memutuskan untuk setia beribadah kepada TUHAN, kita juga tidak bosan-bosannya mengingatkan, menasihati dan mengajak sesama anak2 TUHAN untuk tekun dan setia kepada TUHAN, karena kasih-setiaNya yang begitu besar dan melimpah bagi umatNya.
Selamat beribadah dengan setia dan sukacita, sebagai sebuah keputusan iman & pendirian hidup selaku umat Kristen.
Selamat hari Minggu. Selamat beribadah kepada TUHAN karena TUHAN itu baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Gbu all.
Posting Komentar